LAUNDRY DEPARTMENT
(Bagian Binatu)
(Bagian Binatu)
Sejarah Laundry ( Binatu ) setelah tahun 1800
Laundry ( Binatu ) adalah kata benda yang mengacu pada tindakan pencucian pakaian dan linen, dimana proses pencucian sedang dilakukan atau yang telah dicuci.
Laundry pertama kali dilakukan di sungai dengan merendam dan membiarkan air membawa pergi bahan yang dapat menyebabkan noda dan bau. Cara seperti ini masih dilakukan di beberapa daerah pedesaan. Usaha ini untuk menghilangkan kotoran, dilakukan dengan cara sering digosok, memutar atau memukul-mukulkan terhadap batu datar atau pada papan. Tehnik ini digunakan umum di Eropa dan juga digunakan oleh pemukim di Amerika Utara, teknik yang mirip juga telah diidentifikasi di Jepang bahkan sampai Indonesia.
Bila tidak ada saluran air yang tersedia / sungai , binatu dilakukan di tong air / ember / kuali logam yang diisi dengan air bersih dan dipanaskan di atas api, air mendidih bahkan lebih efektif daripada dingin dalam menghilangkan kotoran. Setelah bersih, pakaian yang diperas keluar - dipelintir untuk menghilangkan sebagian besar air. Kemudian digantung di tiang atau jemuran di luar ruang untuk mencari udara kering, atau kadang-kadang hanya tersebar di rumput bersih.
Mencuci pakaian dan linen rumah tangga, cara mencuci ini dipergunakan pada perkiraan abad ke-19 di Eropa, Amerika Utara dan dunia dengan menggunakan peralatan binatu. Awalnya dengan menggunaka sebuah bak air panas, sebuah papan dalam bingkai kayu. Air dapat dipanaskan dalam panci besar, logam besar atau tembaga pada pengapian.
Sekitar tahun 1864-an dari American Civil War menunjukkan dua tentara bekerja keras, dengan peralatan untuk mencuci ( Washboards ) yang bisa dibawa ke tepi sungai. Pada periode ini juga sabun sudah mulai digunakan, yaitu senyawa alkali (yang terbuat dari kayu abu, lemak dan garam) yang dicetak kotak-kotak besar, pemakaiannya dengan cara mencampurkannya ke air panas untuk mencuci menghilangkan spot noda.
Pada dekade sekitar 1880-an sabun cukup banyak tersedia. Perkembangan ilmu pengetahuan, industri dan perdagangan memiliki dampak yang signifikan terhadap pekerjaan rumah tangga. Sabun dari yang balok kotak-kotak sudah mulai diproduksi bubuk (powder), pada periode ini binatu sudah mulai berkembang dan menucuci sudah mulai menggunakan pati kanji dan bubuk biru / pati biru ( blau / blue ) untuk pakaian atau linen yang warna putih maupun terang. Berbagai bahan kimia dapat digunakan untuk meningkatkan daya pelarut air, seperti senyawa dalam soaproot atau akar yucca digunakan oleh suku-suku asli Amerika.. Sabun, suatu senyawa yang terbuat dari alkali (dari kayu-abu) dan lemak, adalah bahan yang digunakan oleh binatu kuno dan sangat umum.
Pada 1870-an itu telah diproduksi dalam berbagai bentuk yang berbeda dengan kemasan yang baru seperti kotak, bulat, tas khas atau botol kaca untuk bahan cair, pewarna dan produk untuk memulihkan pakaian hitam yang pudar saat dicuci. Boraks dan soda cuci dikemas dalam berbagai nama. Borax bahkan digunakan sebagai nama merek untuk sabun dan tepung, dan dipromosikan sebagai produk ampuh pembersih semua bahan.
Periode 1870 -1914 Chruch Roy dan Christine Clark, mulai mengembangkan produk branded yaitu perlengkapan rumah tangga termasuk peralatan mencuci (bak logam / panci, jemuran, jepitan) yang dikemas di Inggris,, ( Enterprise & Society - Sep 2001).
Pada awal abad 20-an mulai ditemukan proses mekanik binatu dengan berbagai mesin cuci. Biasanya, mesin ini menggunakan sebuah pengaduk bertenaga listrik untuk menggantikan menggosok dengan tangan pada sebuah papan cuci. Pada awalnya mesin hanya menggunakan tenaga tangan. Kemudian mangler berkembang bertenaga listrik dengan bak berlubang dan berputar keluar, air akan keluar jika berlebih dan siklus ini disebut siklus spin.
Sejarah menyetrika
Tidak seorangpun bisa mengatakan kapan tepatnya orang-orang mulai mencoba untuk menekan kain halus, tetapi kita tahu bahwa Cina menggunakan logam panas untuk menyetrika sebelum orang lain. Panci diisi dengan bara panas ditekan selama kain membentang. Seribu tahun yang lalu metode ini sudah mapan digunakan.
Sementara orang-orang di Eropa Utara menggunakan batu, kaca dan kayu untuk menghaluskan pakaian. Ini terus dilakukan untuk "menyetrika" dan digunakan di beberapa tempat pada pertengahan abad ke-19, Kemudian mulailah pandai besi Barat mulai menempa dan membuat Setrika, sekitar pada Abad Pertengahan.
Tonggak Sejarah Mesin Cuci dan Pengering
1797 Scrub papan.
1800 Pertama pengering pakaian; tangan bertenaga.
1851 Pertama, mesin bertenaga tangan, mencuci dengan drum, diciptakan
oleh King James.
1861 Pertama alat pemeras pakaian ditambahkan ke mesin cuci.
1874 William Blackstone membangun mesin pertama didorong cuci tangan
kayu. Perusahaan yang didirikannya masih memproduksi dan menjual
mesin cuci sampai hari ini, dengan kantor pusat New York.
1858 Mesin cuci berputar Pertama, diciptakan oleh Hamilton Smith.
1900 Kayu bak cuci diganti dengan bak logam.
1907 Maytag Corporation mulai memproduksi bak-kayu mesin cuci dengan
roda gila, masih dioperasikan secara manual dengan cara rotary.
1922 Maytag Corporation memperkenalkan sistem agitator untuk
memindahkan air di dalam drum, dengan memutar, menggerakkan
kain di dalam air.
1908 Pertama mesin cuci bertenaga listrik ini ditemukan oleh Alva J. Fisher.
1911 Whirlpool Corporation, kemudian disebut Upton Machine Co didirikan
di St Joseph, Michigan dan mulai memproduksi mesin cuci motor listrik
alat pemeras-driven.
1915 Pertama pengering pakaian listrik muncul.
1930 John W. Chamberlain dari Bendix Penerbangan Corporation
menciptakan sebuah mesin yang bisa mencuci, bilas, dan
ekstrak air dari pakaian dalam satu operasi.
1947 Pertama top-loading mesin cuci otomatis diperkenalkan oleh
pendahulu dari Whirlpool Corporation.
1951 Pertama mesin cuci otomatis dibuat di Eropa. Komputer pertama
yang dikendalikan mesin cuci otomatis muncul.
1950 Banyak muncul kemajuan teknologi. Di antara ratusan sistem diuji,
hanya dua sistem mencuci bertahan sampai hari ini: sistem agitator
dan sistem jatuh. Produk mencuci dengan siklus yang dikembangkan
untuk kain baru.
LAUNDRY HOTEL
Laundry Department merupakan bagian dari department di hotel yang melaksanakan pencucian ( Laundry, Dry Cleaning ataupun Pressing ) atas semua bahan / pakaian.
Laundry : Pencucian atas bahan / pakaian dengan menggunakan air.
Dry Cleaning : Pencucian atas bahan / pakaian dengan menggunakan solvent.
Pressing : Penyetrikaan / pelicinan bahan / pakaian.
Proses Pencucian
Proses pencucian adalah proses menghilangkan kotoran, noda sehingga pakaian bebas dari kuman, bau dan tidak cepat rusak. Dalam melakukan proses pencucian perlu diketahui faktor yang mempengaruhi hasil cucian antara lain :
- Jenis kotoran
- Jenis bahan cucian ( material ) yang dicuci.
- Jenis bahan pencuci ( laundry chemicals )
- Proses Pencucian ( Temperatur, Mesin cuci, proses, waktu )
Dalam operasional hotel terdapat perlengkapan yang terbuat dari tekstil / kain / gament dan di kelompokan menjadi :
·
Housekeeping
Linen yaitu linen yang
digunakan untuk operasional housekeeping ( Sheets, pillow case, bath towel,
hand towel, face towel, bath mat dan sebagainya )
·
Food
Beverage Linen yaitu linen yang
dipergunakan untuk operasional FBS / Restaurant ( Table cloth, napkin,
skirting, valvet, satin dsb )
·
Uniform, Pakaian / seragam yang di pakai karyawan.
·
Cloth, alat dari kain yang dipergunakan untuk
membersihkan ( dust cloth, glass cloth, rug, mop, lobby duster dan sebagainya )
Area kerja di laundry
terdapat section-section :
1. Guest Laundry Section, pencucian pakaian tamu ( guest valet )
dapat dibedakan menjadi :
1. Guest Laundry Section, pencucian pakaian tamu ( guest valet )
dapat dibedakan menjadi :
·
Guest in House Laundry,
cucian tamu (laundry, dry cleaning, pressing) dari dalam hotel / tamu yang
menginap di hotel.
·
Outside Laundry, cucian
tamu (laundry, dry cleaning, pressing) dari tamu yang tidak menginap di hotel.
2.
House Laundry Section, pencucian yang datangnya dari dalam
hotel baik berupa linen (Housekeeping Linen, FB Linen) maupun
uniform (pakaian seragam karyawan).
Perlengkapan kerja yang digunakan di laundry dibagi menjadi 2 macam :
1. Perlengkapan berupa peralatan kerja (mesin – mesin /
laundry equipment).
2. Perlengkapan yang habis pakai ( Laundry Supplies ).
Laundry Equipment
Dalam operasional sehari-hari laundry equipment sebuah hotel yang lengkap mempunyai “perlengkapan utama / pokok” berupa mesin cuci (washer) atau pada jaman modern ini mesin cuci sekaligus pemeras “ washer extractor” (Washex) menjadi satu, Dry Cleaning dan “perlengkapan tambahan “
Perlengkapan Utama
A. Mesin-Mesin Laundry
1. Washer / Washing Machine
2. Extractor.
3. Drying tumbler
4. Presser.
- Shirt Press Unit
- Cotton garment press unit.
- Flat work Ironer
- Hand Iron
B. Mesin-mesin Dry Cleaning ( DC ).
1. Dry Cleaning Machine
2. Dry Cleaning Press Unit
- Utility Dry Cleaning Unit
- Mushroom Dry Cleaning Press : untuk menyetrika bagian atau
celana panjang atau pundak baju dan sejenisnya
- Utility Dry Cleaning Press : untuk menyetrika bagian kaki celana
panjang atau rok bawah atau dress bagian bawah dan sejenisnya
- Steam Air Garment Finisher : untuk mengepress jas, jaket,
dress dan sejenisnya
- Hand Steam Iron : untuk menghaluskan bagian bagian lain yang
- Pant Topper
- Silk Presser
- Puffer
Perlengkapan Tambahan :
A. Polymark Marking Machine ( Mesin Marker )
B. Spotting Board
C. Sewing Machine
Laundry Supplies
1. Cleaning Supplies ( hand brush, plastic container,pad, broom, dll )
2. Guest Supplies ( laundry bag, hanger, safety pin, polymark tape,
coolar holder, jas cover dll )
3. Printing Stationary ( laundry, DC List, pencil, scott tape, books dll )
4. Chemicals ( Laundry & Dry Cleaning )
Bahan-bahan dasar pencuci ( Laundry Chemicals )
Bahan – bahan pencuci yang digunakan di laundry mempunyai sifat, karakteristik kimia dan fungsi yang berbeda antara satu dan lainnya baik yang berupa bubuk (powder) ataupun cairan (liquid). Dalam produk yang dipasarkan mempunyai nama / merek yang berbeda namun mempunyai bahan dasar yang sama.
Detergent / main detergent
Deterjen penghilang noda ramah lingkungan terhadap saluran pembuangan air (biota air). Mudah larut dalam air, sehingga proses pelepasan kotoran dapat berlangsung dengan cepat dan direkomendasikan untuk pakaian putih ataupun warna. PH 10
Alkali / alkali builder
Alkali merupakan formulasi khusus yang digunakan sebelum proses penyabunan dengan deterjen yang berguna melepaskan noda, kotoran, minyak dari kain sehingga menghasilkan kualitas cucian yang baik. Bahan kimia yang membuat suasana pencucian pada pH > 7 dan menjadi basa (PH 13). Karena pada keadaan basa,lemak dan minyak akan lebih mudah diemulsikan dan menetralisir pengotoran yang bersifat asam.
Emulsifier
Larutan pengemulsi guna membantu deterjen mengangkat noda minyak, lemak dan noda lainya pada kain katun, polyester baik itu linen, uniform khususnya pakaian dapur maupun guest laundry. Bahan ini bersifat netral, sangat cocok untuk mencuci kain berbahan halus. Bahan kimia yang mengandung konsentrat surfactant. PH 3.
Chlorine Bleach, Sodium Hypochloride (CL2)
Cairan pengelantang yang memberikan kekuatan pemutih istimewa yang aman bagi cucian putih. Cairan ini cepat larut dalam air, sehingga proses pelepasan noda berlangsung cepat, juga bisa menghilangkan bau, sisa kotoran di kain dan sebagai penghilang kuman (disinfectant). Bleach akan efektif pada larutan air dengan suhu 50ºC. PH 10 – 14.
Oxygen Bleach, Oxy Bleach, Hydrogen Perocide (H2O2)
Cairan pengelantang yang diformulasikan khusus untuk melepaskan noda, kotoran dari bahan tekstil alami, sintetis dan katun, polyester berwarna dan tidak memudarkan material / tekstil. Bekerja baik pada suhu 60 ºC – 95 ºC. Bahan kimia ini akan menyebabkan gatal-gatal dan panas apabilaterkena kulit. PH 1.
Sour ( Neutralizer )
Cairan penetral multiguna yang diformulasi untuk menetralisir sisa, bau detergent, chlorine, kadar alkali pada saat proses pencucian baik dalam larutan dingin maupun hangat. Larutan ini mengurangi kerusakan tekstil atau efek kuning akibat unsur pengelantang chlorine. PH 6.
Softener
Cairan kental berwarna mengandung pelembut kationik bersifat pembunuh bakteri untuk semua katun, sintetis, wool sehingga menjadi lembut, halus, harum dan pakaian dapat disetrika dengan mudah. Istilah lain adalah Gliserin cair. PH 6,5.
Water Hardness / Conditioner
Adalah bahan kimia yang berguna untuk menetralkan kadar air yang mengandung zat besi (Fe), Mg, Ca.
Starch
Adalah jenis kanji yang berguna membuat pakaian, linen menjadi kaku (kerahbaju, pergelangan tangan, napkin, table cloth ) dan licin setelah disetrika / pressing.
Solvent
Solvent adalah sejenis minyak dengan nama lain perklone / perkloroetheline / tetra-cloroetheline. Bahan kimia ini dipergunakan untuk mencuci dengan sistem kering ( mencuci tidak menggunakan air ) / mencuci dengan minyak ( dry cleaning )
Water / Air
Media utama dalam pelepasan kotoran dari material ( pakaian / linen ). Keadaan dan kondisi air sangat mempengaruhi hasil cucian dan berpengaruh pada daya cuci detergent.
BAHAN-BAHAN PENGHILANG NODA ( Chemicals Spott Remover )
Dalam opeasional laundry banyak chemical yang digunakan untuk menghilangkan noda pada pakaian, baik yang diproduksi oleh pabrik ( merek ) maupun produk yang umum dan sudah ada dipasaran.
Bahan yang digunakan penghilang noda yang sudah ada dipasaran.
Jenis Noda : Kopi, ‘teh, susu, kaldu, coklat, telur, darah, ice cream,
saos, bumbu salad..
Cara : Gunakan deterjen vinegar (cuka), solvent, soda, borax, amoniak.
Jenis Noda : Minuman alkohol, buah-buahan, manisan, soft drink.
Cara : Menggunakan Vinegar (cuka), air dan deterjen.
Jenis Noda : Buah-buahan, tinta, kotoran bayi,
Cara : Menggunakan Vinegar (cuka), air dan deterjen.
Bahan dari pabrik ( Product : A.L Willson Chemicals, New Jersey, USA )
Qwik GO : Menghilangkan noda seperti darah, telur, coklat, kaldu,
ice cream, susu, bumbu-bumbu salad.
Bon GO : Menghilangkan noda seperti kopi, coklat, kaldu, soft drink, ‘teh. Dll
Tar GO : Menghilangkan noda seperti crayon ( pastel ).
Rust Go : Menghilangkan noda seperti karat.
Ink GO : Menghilangkan noda tinta, lumut, obat-obatan, darah,
bekas Buah.
Silklus Operasi Laundry
Ada beberapa siklus operasi laundry yang perlu diperhatikan ( linen flow cycle ) :
1. Collecting ( Pengumpulan )
2. Transportation ( pengangkatan )
3. Sortir ( pemilahan ).
4. Machine Loading ( Beban mesin )
5. Washing Prosess ( proses pencucian )
6. Drying ( pengeringan )
7. Ironing, Pressing
8. Folding
9. Finishing Prosess ( proses akhir )
10. Storage ( penyimpanan )
Faktor Penentu Cucian
Hasil, biaya dan efisiensi pencucian merupakan keseimbangan antara hal-hal berikut :
1. Mechanical Action
2. Chemical Action
3. Temperatur.
4. Time
JENIS BAHAN CUCIAN
Berdasarkan sumbernya dapat digolongkan menjadi :
Berasal dari hewan
1. Wool : Berasal dari kulit binatang, jenis ini sangat lembut, elastis.
2. Sutera : Berasal dari kepompong ulat sutera, jenis ini halus, lembut.
Berasal dari sumber nabati
1. Katun : Berasal dari tumbuh-tumbuhan
Berasal dari bahan sintetis.
1. Rayon : Berasal dari serat tumbuhan, serat ini mudah menyerap
air namun Kekuatannya berkurang jika basah.
2. Polyester : Serat ini pada umumnya sukar menyerap air dan akan
meleleh pada suhu 260 ºC.
3. Acrylic : Jenis ini dalam keadaan basah sukar menyerap air, akan
bertambah kuat seratntya dan akan mudah berubah bila
terkena langsung matahari.
Catatan :
Polyester /Rayon : Bila benang dibakar akan meleleh da meninggalkan
tanda bulatan hitam kecil-kecil pada ujung.
Wool/Sutera : Apabila dibakar akan menimbulkan bau seperti rambut
Nilon : Apabila dibakar baunya khas.
PEMENUHAN KARYAWAN ( Staffing )
1. Laundry Manager
2. Assistant Laundry Manager
3. Laundry Supervisor
4. Dry Cleaning Supervisor
5. Laundry Secretary / Order taker
6. Marker / Checker / Sorter
7. Washer
8. Ironer / Presser
9. Dry Cleaner
10. Finisher
11. Valet
12. Linen & Uniform Attendant
13. Tailor
Laundry simbol
Simbol cucian adalah sebagai petunjuk , aturan, instruksi yang menunjukkan bahwa pakaian tidak boleh dicuci dalam air, tidak boleh dikelantang atau disetrika pada suhu tertentu. Sebuah simbol binatu, juga disebut simbol perawatan, adalah pictogram yang merupakan metode cuci , misalnya pengeringan, dry-cleaning dan menyetrika pakaian, simbol tersebut ditulis pada label, yang dikenal sebagai label perawatan, yang melekat pada pakaian untuk menunjukkan bagaimana sebuah item tertentu terbaik harus dibersihkan, diperlakukan. Ada standar yang berbeda untuk label perawatan di beberapa negara / wilayah di dunia. Pada beberapa standar, pictograms dilengkapi dengan instruksi tertulis.
Mencuci hanya dengan tangan. Menyetrika pertengahan suhu
bawah <150 ° C
Jangan menggunakan pengering pakaian Jangan mencuci menggunakan air,
yaitu dry cleaning
STANDARD OPERATIONAL PROCEDUR
Internal Business Process
1. Pelayanan Guest Laundry
Maksud dan Tujuan
hotel baik berupa linen (Housekeeping Linen, FB Linen) maupun
uniform (pakaian seragam karyawan).
Perlengkapan kerja yang digunakan di laundry dibagi menjadi 2 macam :
1. Perlengkapan berupa peralatan kerja (mesin – mesin /
laundry equipment).
2. Perlengkapan yang habis pakai ( Laundry Supplies ).
Laundry Equipment
Dalam operasional sehari-hari laundry equipment sebuah hotel yang lengkap mempunyai “perlengkapan utama / pokok” berupa mesin cuci (washer) atau pada jaman modern ini mesin cuci sekaligus pemeras “ washer extractor” (Washex) menjadi satu, Dry Cleaning dan “perlengkapan tambahan “
Perlengkapan Utama
A. Mesin-Mesin Laundry
1. Washer / Washing Machine
2. Extractor.
3. Drying tumbler
4. Presser.
- Shirt Press Unit
- Cotton garment press unit.
- Flat work Ironer
- Hand Iron
B. Mesin-mesin Dry Cleaning ( DC ).
1. Dry Cleaning Machine
2. Dry Cleaning Press Unit
- Utility Dry Cleaning Unit
- Mushroom Dry Cleaning Press : untuk menyetrika bagian atau
celana panjang atau pundak baju dan sejenisnya
- Utility Dry Cleaning Press : untuk menyetrika bagian kaki celana
panjang atau rok bawah atau dress bagian bawah dan sejenisnya
- Steam Air Garment Finisher : untuk mengepress jas, jaket,
dress dan sejenisnya
- Hand Steam Iron : untuk menghaluskan bagian bagian lain yang
- Pant Topper
- Silk Presser
- Puffer
Perlengkapan Tambahan :
A. Polymark Marking Machine ( Mesin Marker )
B. Spotting Board
C. Sewing Machine
Laundry Supplies
1. Cleaning Supplies ( hand brush, plastic container,pad, broom, dll )
2. Guest Supplies ( laundry bag, hanger, safety pin, polymark tape,
coolar holder, jas cover dll )
3. Printing Stationary ( laundry, DC List, pencil, scott tape, books dll )
4. Chemicals ( Laundry & Dry Cleaning )
Bahan-bahan dasar pencuci ( Laundry Chemicals )
Bahan – bahan pencuci yang digunakan di laundry mempunyai sifat, karakteristik kimia dan fungsi yang berbeda antara satu dan lainnya baik yang berupa bubuk (powder) ataupun cairan (liquid). Dalam produk yang dipasarkan mempunyai nama / merek yang berbeda namun mempunyai bahan dasar yang sama.
Detergent / main detergent
Deterjen penghilang noda ramah lingkungan terhadap saluran pembuangan air (biota air). Mudah larut dalam air, sehingga proses pelepasan kotoran dapat berlangsung dengan cepat dan direkomendasikan untuk pakaian putih ataupun warna. PH 10
Alkali / alkali builder
Alkali merupakan formulasi khusus yang digunakan sebelum proses penyabunan dengan deterjen yang berguna melepaskan noda, kotoran, minyak dari kain sehingga menghasilkan kualitas cucian yang baik. Bahan kimia yang membuat suasana pencucian pada pH > 7 dan menjadi basa (PH 13). Karena pada keadaan basa,lemak dan minyak akan lebih mudah diemulsikan dan menetralisir pengotoran yang bersifat asam.
Emulsifier
Larutan pengemulsi guna membantu deterjen mengangkat noda minyak, lemak dan noda lainya pada kain katun, polyester baik itu linen, uniform khususnya pakaian dapur maupun guest laundry. Bahan ini bersifat netral, sangat cocok untuk mencuci kain berbahan halus. Bahan kimia yang mengandung konsentrat surfactant. PH 3.
Chlorine Bleach, Sodium Hypochloride (CL2)
Cairan pengelantang yang memberikan kekuatan pemutih istimewa yang aman bagi cucian putih. Cairan ini cepat larut dalam air, sehingga proses pelepasan noda berlangsung cepat, juga bisa menghilangkan bau, sisa kotoran di kain dan sebagai penghilang kuman (disinfectant). Bleach akan efektif pada larutan air dengan suhu 50ºC. PH 10 – 14.
Oxygen Bleach, Oxy Bleach, Hydrogen Perocide (H2O2)
Cairan pengelantang yang diformulasikan khusus untuk melepaskan noda, kotoran dari bahan tekstil alami, sintetis dan katun, polyester berwarna dan tidak memudarkan material / tekstil. Bekerja baik pada suhu 60 ºC – 95 ºC. Bahan kimia ini akan menyebabkan gatal-gatal dan panas apabilaterkena kulit. PH 1.
Sour ( Neutralizer )
Cairan penetral multiguna yang diformulasi untuk menetralisir sisa, bau detergent, chlorine, kadar alkali pada saat proses pencucian baik dalam larutan dingin maupun hangat. Larutan ini mengurangi kerusakan tekstil atau efek kuning akibat unsur pengelantang chlorine. PH 6.
Softener
Cairan kental berwarna mengandung pelembut kationik bersifat pembunuh bakteri untuk semua katun, sintetis, wool sehingga menjadi lembut, halus, harum dan pakaian dapat disetrika dengan mudah. Istilah lain adalah Gliserin cair. PH 6,5.
Water Hardness / Conditioner
Adalah bahan kimia yang berguna untuk menetralkan kadar air yang mengandung zat besi (Fe), Mg, Ca.
Starch
Adalah jenis kanji yang berguna membuat pakaian, linen menjadi kaku (kerahbaju, pergelangan tangan, napkin, table cloth ) dan licin setelah disetrika / pressing.
Solvent
Solvent adalah sejenis minyak dengan nama lain perklone / perkloroetheline / tetra-cloroetheline. Bahan kimia ini dipergunakan untuk mencuci dengan sistem kering ( mencuci tidak menggunakan air ) / mencuci dengan minyak ( dry cleaning )
Water / Air
Media utama dalam pelepasan kotoran dari material ( pakaian / linen ). Keadaan dan kondisi air sangat mempengaruhi hasil cucian dan berpengaruh pada daya cuci detergent.
BAHAN-BAHAN PENGHILANG NODA ( Chemicals Spott Remover )
Dalam opeasional laundry banyak chemical yang digunakan untuk menghilangkan noda pada pakaian, baik yang diproduksi oleh pabrik ( merek ) maupun produk yang umum dan sudah ada dipasaran.
Bahan yang digunakan penghilang noda yang sudah ada dipasaran.
Jenis Noda : Kopi, ‘teh, susu, kaldu, coklat, telur, darah, ice cream,
saos, bumbu salad..
Cara : Gunakan deterjen vinegar (cuka), solvent, soda, borax, amoniak.
Jenis Noda : Minuman alkohol, buah-buahan, manisan, soft drink.
Cara : Menggunakan Vinegar (cuka), air dan deterjen.
Jenis Noda : Buah-buahan, tinta, kotoran bayi,
Cara : Menggunakan Vinegar (cuka), air dan deterjen.
Bahan dari pabrik ( Product : A.L Willson Chemicals, New Jersey, USA )
Qwik GO : Menghilangkan noda seperti darah, telur, coklat, kaldu,
ice cream, susu, bumbu-bumbu salad.
Bon GO : Menghilangkan noda seperti kopi, coklat, kaldu, soft drink, ‘teh. Dll
Tar GO : Menghilangkan noda seperti crayon ( pastel ).
Rust Go : Menghilangkan noda seperti karat.
Ink GO : Menghilangkan noda tinta, lumut, obat-obatan, darah,
bekas Buah.
Silklus Operasi Laundry
Ada beberapa siklus operasi laundry yang perlu diperhatikan ( linen flow cycle ) :
1. Collecting ( Pengumpulan )
2. Transportation ( pengangkatan )
3. Sortir ( pemilahan ).
4. Machine Loading ( Beban mesin )
5. Washing Prosess ( proses pencucian )
6. Drying ( pengeringan )
7. Ironing, Pressing
8. Folding
9. Finishing Prosess ( proses akhir )
10. Storage ( penyimpanan )
Faktor Penentu Cucian
Hasil, biaya dan efisiensi pencucian merupakan keseimbangan antara hal-hal berikut :
1. Mechanical Action
2. Chemical Action
3. Temperatur.
4. Time
JENIS BAHAN CUCIAN
Berdasarkan sumbernya dapat digolongkan menjadi :
Berasal dari hewan
1. Wool : Berasal dari kulit binatang, jenis ini sangat lembut, elastis.
2. Sutera : Berasal dari kepompong ulat sutera, jenis ini halus, lembut.
Berasal dari sumber nabati
1. Katun : Berasal dari tumbuh-tumbuhan
Berasal dari bahan sintetis.
1. Rayon : Berasal dari serat tumbuhan, serat ini mudah menyerap
air namun Kekuatannya berkurang jika basah.
2. Polyester : Serat ini pada umumnya sukar menyerap air dan akan
meleleh pada suhu 260 ºC.
3. Acrylic : Jenis ini dalam keadaan basah sukar menyerap air, akan
bertambah kuat seratntya dan akan mudah berubah bila
terkena langsung matahari.
Catatan :
Polyester /Rayon : Bila benang dibakar akan meleleh da meninggalkan
tanda bulatan hitam kecil-kecil pada ujung.
Wool/Sutera : Apabila dibakar akan menimbulkan bau seperti rambut
Nilon : Apabila dibakar baunya khas.
PEMENUHAN KARYAWAN ( Staffing )
1. Laundry Manager
2. Assistant Laundry Manager
3. Laundry Supervisor
4. Dry Cleaning Supervisor
5. Laundry Secretary / Order taker
6. Marker / Checker / Sorter
7. Washer
8. Ironer / Presser
9. Dry Cleaner
10. Finisher
11. Valet
12. Linen & Uniform Attendant
13. Tailor
Laundry simbol
Simbol cucian adalah sebagai petunjuk , aturan, instruksi yang menunjukkan bahwa pakaian tidak boleh dicuci dalam air, tidak boleh dikelantang atau disetrika pada suhu tertentu. Sebuah simbol binatu, juga disebut simbol perawatan, adalah pictogram yang merupakan metode cuci , misalnya pengeringan, dry-cleaning dan menyetrika pakaian, simbol tersebut ditulis pada label, yang dikenal sebagai label perawatan, yang melekat pada pakaian untuk menunjukkan bagaimana sebuah item tertentu terbaik harus dibersihkan, diperlakukan. Ada standar yang berbeda untuk label perawatan di beberapa negara / wilayah di dunia. Pada beberapa standar, pictograms dilengkapi dengan instruksi tertulis.
Mencuci hanya dengan tangan. Menyetrika pertengahan suhu
bawah <150 ° C
Jangan menggunakan pengering pakaian Jangan mencuci menggunakan air,
yaitu dry cleaning
STANDARD OPERATIONAL PROCEDUR
Internal Business Process
1. Pelayanan Guest Laundry
Maksud dan Tujuan
·
Permintaan dari tamu
atau dari Room boy untuk melakukan pengambilan Laundry.
·
Perintah pelaksanaan
Pick up Guest Laundry yang ditetapkan setiap hari dari pukul 08.00-10.00 WIB
Uraian Kerja
·
Menerima permintaan /
perintah pick up laundry
·
Menuju kamar yang
memerlukan pelayanan guest laundry.
·
Memastikan no kamar dan
jumlah dan jenis garmen serta kondisinya, sesuai dengan Laundry List.
·
Mencatat no kamar
dan waktunya ke dalam Daily Pick up Laundry Report
·
Memastikan jumlah sesuai
dengan LaundryList, garmen kondisi baik dan tidak cacat., jika ada
ketidaksesuaian harus segera diklarifikasikan ke tamu atau ke roomboy untuk
persetujuan.
·
Memastikan Laundry List
dan garmen dalam Laundry Bag telah terikat dengan baik sebelum dibawa ke area
marking Laundry Department.
·
Membawanya ke area
marking Laundry Department un tuk dimarking.
·
Guest laundry sampai
di area marking Laundry Department.
·
Daily Pick up Laundry
Report terisi sesuai dengan kenyataan.
·
Laundry list ditulis no
kamar tamu dan jumlah item dengan spidol sesuai dengan laundry list..
·
Laundry bag tidak dalam
keadaan robek/rusak
Marking
·
Guest laundry sampai
di area marking Laundry Department.
·
Mengeluarkan sambil
menghitung kembali kesesuaian jumlah garmen/pakaian dengan Laundry List dari
dalam Laundry Bag.
·
Membuat tanda cetak
nomor kamar sesuai dengan jumlah pakaian / garmen, dengan menggunakan mesin
cetakan nomor (mesin marker) – Mark Numbering
·
Menyematkan tanda cetak
nomor kamar pada setiap potong pakaian dengan menggunakan Marking Tape
·
Setiap potong guest
laundry kotor telah disemati tanda cetak nomor kamar.
·
Laundry List telah dicek
kesesuaiannya dengan garmen/pakaian yang akan dicuci
·
Tanda cetak nomor kamar
harus menggunakan bahan dan cetakan dari mesin marker.
·
Tanda cetak nomor kamar
harus dipastikan disematkan dengan kuat.
·
Setelah selesai marker
diteruskan untuk proses Billing,
·
Identifikasi item
(warna, merk, size) dicatat di log book setiap kamar dalam satu baris
·
Form yang digunakan
adalah Laundry List, Valet Pick Up Report, Log Book Spesifikasi Guest Laundry
Billing (Order
Taker)
·
Laundry List telah dicek
kesesuaiannya dengan garmen/pakaian yang akan dicuci.
·
Menuliskan ongkos
pencucian dan menjumlahkannya sesuai dengan item yang dicuci dan jenis
pelayanan yang diinginkan.
·
Total ongkos
pencucian di laundry list dituangkan ke dalam “Valet Laundry”
Voucher.
·
Mengisi Daily Sales
Laundry Report berdasarkan “Valet Laundry”Voucher.
·
Menyerahkan laundry
list, Daily Sales Laundry Report dan “Valet Laundry” kepada Laundry Manager
untuk diperiksa.
·
Setelah diperiksa
Laundry Manager, Laundry Attendant mengantar Valet Laundry Voucher ,
Daily Sales Laundry Report ke FOC untuk di posting.
·
Meminta salinan Valet
Laundry yang telah ditandatangani oleh FOC untuk file.
·
Menyimpan (file) salinan
Valet Laundry dan salinan Daily Sales Laundry Report.
·
Melaporkan ke Laundry
Manager, bahwa billing telah selesai dilakukan dengan menyerahkan File salinan
Valet Laundry dan salinan Daily Sales Laundry Report.
·
Laundry Manager
memeriksa kelengkapan file dan menyimpan di tempat yang aman dan mudah
ditemukan
·
Proses billing selesai
·
Salinan Valet Laundry
harus ditandatangani oleh FOC incharge – Stamp Posting
·
File salinan Valet
Laundry dan salinan Daily Sales Laundry Report tersimpan di kantor Laundry.
Sorting / Washer
·
Setiap potong guest
laundry kotor telah disemati tanda cetak nomor kamar.
·
Memisahkan dan
mengelompokkan guest laundry kotor telah disemati tanda cetak nomor kamar
berdasarkan jenis bahan kain, warna, tingkat kekotorannya dan menurut waktu
pengerjaan (express, hari ini, atau besok).
·
Meletakkan kelompok
guest laundry ke tempat pencucian sesuai dengan teknik pencucian yang akan
dilakukan.
·
Kelompok guest laundry
siap untuk dicuci sesuai dengan teknik pencucian dan waktu penyerahan yang akan
diterapkan.
Washing
·
Kelompok guest laundry
siap untuk dicuci
·
Melakukan kegiatan
pencucian sesuai dengan teknik pencucian yang dibutuhkan.
·
Kegiatan pencucian
selesai dan cucian dalam keadaan bersih
·
Sebelum dicuci diperiksa
kembali.
·
Teknik pencucian sesuai
dengan standar dari teknik pencucian yang diperlukan menggunakan alat dan bahan
sesuai dengan standar.
·
Cucian tidak terjadi
kerusakan dan tidak ada yang tertinggal di alat bantu dalam mesin
·
Hasil cucian disortir
kembali sebelum dimasukkan ke pengering (tumbler).
Drying/Pengeringan
·
Kegiatan pencucian
selesai dan cucian dalam keadaan bersih
·
Mensortir ulang hasil
cucian sebelum dikeringkan.
·
Melakukan kegiatan
pengeringan dengan teknik pengeringan yang dibutuhkan.
·
Mendinginkan cucian
apabila sudah kering.
·
Kegiatan pengeringan
selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum dan kering
·
Teknik pengeringan
sesuai dengan standar dari teknik pengeringan yang diperlukan dan menggunakan
alat dan bahan sesuai dengan standar.
·
Cucian tidak terjadi
kerusakan dan tidak ada yang tertinggal di mesin tumbler
Pressing
·
Kegiatan pengeringan
selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum dan kering
·
Melakukan kegiatan
pressing dengan teknik pressing yang sesuai.
·
Kegiatan pressing
selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum, kering dan rapi.
·
Teknik pressing sesuai
dengan standar dari teknik pressing yang diperlukan dan menggunakan alat dan
bahan sesuai dengan standar.
·
Cucian tidak terjadi
kerusakan
Folding, Inspection
& Packaging
·
Kegiatan pressing
selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum, kering dan rapi
·
Mengumpulkan dan
meletakkan semua pakaian yang sudah dipressing dan dilipat / folded di
pigeon hole, sesuai dengan no kamar atau inisial salinan laundry list .
·
Melakukan inspeksi
terhadap hasil kegiatan dan sekaligus melakukan pengepakan (packaging) sesuai
dengan tata cara yang ditetapkan.
·
Menyematkan salinan
laundry list dan menulis no kamar dengan spidol pada plastik pembungkusnya.
·
Meletakkan kembali hasil
kegiatan Folding & Packaging di pigeon hole ,atau digantung distanding
trolly/standing hanger
·
Kegiatan Folding &
Packaging selesai dan hasilnya telah terkumpul di pigeon hole sesuai dengan no
kamarnya.
·
) pada salinan laundry
list dan paraf petugas. Jika terjadi ketidaksesuaian segera lapor Laundry
Supervisor atau Laundry Manager untuk tindakan perbaikan lebih lanjut.üKegiatan inspeksi dibuktikan dengan membubuhkan
thickmark (tanda
·
Jenis jas, kemeja, gaun
dan kaos ber-krah dibungkus dengan plastic suit / jas cover dan digantung
dengan hanger.
·
Jenis celana panjang
dibungkus dengan plastic trouser suit dan digantung dengan hanger.
·
Jenis kaos dan celana
pendek dan garmen lain yang berbentuk kecil dan mudah dilipat, dibungkus dengan
laudry bag
Valet Delivery
·
Kegiatan Folding &
Packaging selesai dan hasilnya telah terkumpul di pigeon hole sesuai dengan no
kamarnya.
·
Menyiapkan (dipastikan
bersih dan tidak macet) alat bantu kerja untuk mengantar laundry ke kamar tamu.
·
Meletakkan/menggantungkan
dan mengatur letak laundry tamu pada alat bantu kerja, sehingga memudahkan
pengantaran (efisien sesuai urutan no kamar/floor; dari no. kamar yang terkecil
sampai terbesar) dan memudahkan pengambilan nantinya ketika sampai di kamar
tamu yang dimaksud.
·
Mencatat/menyalin
salinan Laundry List ke dalam Valet Delivery Report khususnya untuk : no kamar
dan jumlah laundry yang akan diantar.
·
Mengantar laundry ke kamar-kamar
tamu sesuai dengan Valet Delivery Report.
·
Memberikan tanda pada
Valet Delivery Report sebagai bukti Valet Delivery telah dilakukan.
·
Laundry bersih diterima
oleh tamu atau telah berada di kamar sesuai dengan Laundry list
·
Laundry dalam jumlah sesuai
dengan laundry list, dalam kondisi bersih, rapi, harum, dan dikemas sesuai
dengan aturan pengemasan (IK folding & packaging).
·
Diterima tepat waktu
sesuai dengan jenis pelayanan yang terdapat dalam Laundry List.
·
Terdapat bukti tanda
terima/tanda bukti pengantaran
2. Laundry
Valet
Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan
·
Memastikan penanganan
valet (pengambilan dan pengantaran order) di departemen Laundry dapat dilakukan
dengan efektif dan efisien.
Uraian Kerja
Pengambilan Pakaian Tamu
Pengambilan Pakaian Tamu
·
Periksa apakah daftar
cucian/list ada, telah diisi dengan benar, kalau belum diisi, isilah dengan
benar.
·
Periksa jumlahnya apakah
sesuai dengan yang diisi oleh tamu, kalau jumlah tidak sesuai tulislah jumlah
yang benar dan pada daftar cucian dicounter-signed oleh Laundry Supervisor.
·
Periksa keadaan pakaian,
apakah ada yang rusak / robek, luntur, susut/ciut, kancingnya hilang dan
lain-lain. Mintalah persetujuan untuk diproses lebih lanjut dengan mengisi
formulir yang disebut “Letter of Confirmation.” Valet juga
menandatangani atas nama Laundry Manager
·
Tulislah semua pesan
tamu dengan mudah dan jelas.
·
Periksalah seluruh
kantong yang ada pada pakaian dan kembalikan apa saja yang terdapat di
kantong langsung pada tamunya, jika tamu tidak ada serahkan pada Lost &
Found di Housekeeping Dept. Dan beritahu Duty Manager, Housekeeping supaya
membuat Lost & Found List dan ditanda tangani olehnya.
·
Bawalah semua cucian
yang telah diperiksa tsb ke checker guest laundry untuk segera diproses.
·
Letter of confirmation
diserahkan ke Laundry Office staff untuk disimpan.
·
Tulislah semua cucian
yang diambil ke dalam valet pick-up report.
Pengembalian Pakaian
tamu
·
Isilah Valet Delivery
Report Form dengan benar LD (laundry), DC (dry cleaning), PO (press only).
·
Sebelum dibawa ke kamar,
periksalah bahwa pakaian yang digantung dalam keadaan lengkap dan rapih
setrikanya.
·
Berikan pakaian langsung
pada tamu dan mintalah untuk diperiksa kembali dengan kata-kata yang
sopan dan kemudian mintalah tanda tangan tamu sebagai tanda terima pada valet
delivery report form.
3. Laundry
Checker
Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan
·
Memastikan penanganan
pengecekan dan penandaaan, pengelompokkan order serta kegiatan administrasi
checker di departemen Laundry dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
Uraian Kerja
·
Bertugas untuk mengecek
dan memberi tanda pada pakaian yang akan dicuci.
·
Terlebih dahulu kita
harus mencocokkan jenis pakaian dengan yang tertera di list, lalu melihat
kondisinya: sobek, luntur dan kancing kurang, lalu diberi tanda/marker dan juga
memperhatikan pesan tamunya: minta dilipat/digantung dan dikanji harus diberi
tanda khusus.
·
Apabila ada pakaian tamu
yang rusak sebelum dicuci checker guest akan menyerahkan ke valet dan
ditunjukkan dulu ke tamunya dan dilampirkan “Letter of Confirmation”.
·
Pakaian yang telah di
marker dipisahkan sesuai dengan permintaan tamunya: LD (laundry), DC (dry
cleaning), PO (press only) pada ember dan meja tersendiri yang terpisah.
·
Setelah pakaian selesai
diproses dan dikembalikan lagi ke Checker Guest terus disediakan dan dicocokkan
lagi sesuai degan daftar semula.
·
Bila saat preparation
(penyediaan) ditemukan adanya pakaian yang salah penanganan akan
dilaporkan ke Supervisor / Section Head untuk diproses ulang.
·
Bila semua pekerjaan
telah selesai semua terus membuat laporan di buku Checker Guest Laundry Report.
Petunjuk Pelaksanaan
Sortir Menurut Kamar
·
Sortir list sesuai
dengan nomor urut marker, dan gantungkan pada sorter rack.
·
Mensortir pakaian yang
perlu digantung dengan mengambil data dari laundry list.
·
Tuliskan nomor kamar,
nomor marker dan jenis pakaian yang akan digantung pada tiap tiap jenis pakaian
yang akan digantung pada tiap-tiap kertas gantungan berikut jumlahnya.
·
Masukkan kedalam box
(kotak) pakaian yang telah diproses sesuai dengan nomor marker yang tertera di
list.
·
Cocokkan jumlah, jenis
dan quality-nya antara pakaian yang sudah diproses dengan nomor yang ada di
list dan apabila sudah sesuai dan cocok maka siap untuk dipacking.
terimakasih untuk infonya , bolehkan saya minta contoh photo mesin spotting board ?
BalasHapushi liany
HapusTERIMA KASIH ATAS INFORMASINYA MBAK...
BalasHapusMakasi banyak infonya ya...
BalasHapusMakasi banyak infonya ya...
BalasHapusIni artikel nya lengkap banget, makasih ya ka.. -Jeje
BalasHapusthis is real hotel laundry service.. i like it. thanks for the information.. bagian terkecil yang direndahkn tapi paling dibutuhkan
BalasHapusTrims
BalasHapusSalam sukses dari kami
BalasHapusuntuk anda yang membutuhkan mesin pengering,
setrika uap, konversi, dan perlengkapan laundry lainnya silahkan
menghubungi kami di web www.bospengering.com atau langsung telpon kami
ke 081221673020; pin bb 59F141F2, Line : Bospengering, Facebook : Bos
Pengering
terima kasih banyak infonya
BalasHapusTerima kasih atas info nya, sangat membantu saya mempelajari ilmu tentang laundry, saya copas ya sist, Ini Facebook saya Perfetto Laundry
BalasHapusJAGUARQQ AGEN JUDI POKER ONLINE DAN AGEN DOMINO 99 TERPERCAYA DI INDONESIA
BalasHapusSegera daftar dan bermain di JaguarQQ
Hanya dengan minimal deposit dan withdraw sebesar Rp.15.000,-
Anda sudah memiliki kesempatan untuk menangkan hingga jutaan rupiah
JaguarQQ menyediakan 8 Game dalam 1 User ID diantaranya :
-Poker
-AduQ
-BandarQ
-Domino QQ
-Capsa Susun
-Bandar Poker
-Bandar Sakong
-Bandar 66 (NEW)
Segera Gabung dan Dapatkan Promo Terbesar
-Bonus Rollingan 0.5% Setiap Minggu nya (diproses setiap hari Jumat)
-Bonus Refferal 20% Terbesar Seumur Hidup Tanpa Syarat Apapun
Untuk info lebih lanjut Silahkan hubungi Cs JAGUARQQ:
LiveChat 24 Jam Online
PIN BBM : 2AE76E22
WA : 081319506846
WEBSITE :www.jaguarqq.info
terima kasih sangat membantu boleh saya coppy? terima kasih
BalasHapusTerimakasih telah menambah wawasan dan pengetahuan(ilmu) saya
BalasHapussangat lengkap gan pembahasannya, hingga membahas mengenai sejarahnya. artikel yang sangat menarik dan bermanfaat..
BalasHapusSoftware Kasir Laundry
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.
BalasHapusSalam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical
Jelaskan bagaimana cara mengukur umur pakaian
BalasHapusApa saja format yang digunakan dalam penanganan guest laundry ?
BalasHapusY
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerima kasih atas infonya!
BalasHapusWaralaba Usaha Laundry
Untuk Refill gas ukuran 50kg bisa hubungi saya harga murah siap kirim
BalasHapusWA 087789511909
Kkak bisa tlng nggak ya jelaskan proses pembersihan noda sesuwai dgn prosedur perhotelan
BalasHapus